Selasa, 10 September 2024

 KEHIDUPAN INI ADALAH SEKOLAH BAGI JIWA


Kita semua adalah jiwa yang sedang belajar pada kehidupan ini, kehidupan adalah sekolah kita juga bumi dan segala isinya adalah guru kehidupan termasuk hukum-hukum alam. Tubuh hadir sebagai kendaraan jiwa menuju kemurnian sejati, didukung 4 unsur bumi yang paten, itulah air sebagai minuman yang menyegarkan, tanah sebagai makanan yang menyehatkan, api sebagai energi yang menumbuhkan dan udara sebagai napas yang menghidupkan. Jiwa akan selamat di kehidupan ini jika bisa melepas segala hak pakai yang digunakan sejak datang ke bumi untuk mengganggap hanya hak pakai bukan hak milik. Rasa kepemilikan inilah yang membuat manusia berat meninggalkan kehidupan ini bersua dengan sang sumber hidup yang paling murni. Jiwa selamat bila memahami hal ini dan belajar melepaskan sejak dini sebelum akhir napas berhembus tiba menjemput. Jiwa yang kotor akan membutuhkan lebih banyak waktu menjernihkan segala ilusi yang diyakini tanpa pernah dialami, luka batin yang selalu menyakiti, jejak dosa yang berulang menghantui, jeratan kuasa kegelapan yang meracuni dan watak angkara yang menghiasi karakter. Semua hal ini hanya mampu di lebur dan sirnakan dengan energi kasih murni dari sang sumber hidup di relung hati melalui keheningan dalam diri. Selamat melakukan perjalanan ini untuk keberlimpahan semesta.
I Love You Eldhany Malik Massa

 APAKAH DIAM BAIK UNTUK ANDA?


Setelah pagi yang tenang di alam atau sesi meditasi, Anda mungkin secara intuitif merasa bahwa tidak ada suara bising itu memuaskan. Namun, mengapa keheningan baik untuk Anda? Kebisingan, terutama paparan kebisingan dalam jangka waktu lama, dapat terlalu merangsang pikiran dan membebani sistem tubuh kita. Otak Anda terus-menerus mencoba membedakan suara mana yang penting dan mana yang menandakan bahaya. Faktanya, sebuah studi yang diterbitkan dalam Frontiers of Psychology menemukan bahwa paparan kebisingan yang lebih besar merupakan salah satu faktor yang membuat orang yang tinggal di daerah perkotaan lebih berisiko mengalami masalah kesehatan. Studi tersebut menemukan bahwa lingkungan perkotaan yang bising membuat penduduknya lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan jika dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah pedesaan yang lebih tenang. Penelitian tersebut juga mengungkap bahwa diam memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah, denyut jantung, laju pernapasan, dan kadar kortisol. Disebutkan: "beberapa menit diam secara signifikan meningkatkan relaksasi, memperbaiki suasana hati, mengubah persepsi waktu dan diri sendiri, serta orientasi terhadap momen saat ini." Namun, berlatih berdiam diri selama beberapa menit tidak selalu mudah. ​​Pada tahun 2014, peneliti sains menemukan bahwa banyak orang lebih suka menyetrum diri mereka sendiri daripada duduk diam dengan pikiran mereka. Disimpulkan bahwa kebanyakan orang lebih suka melakukan sesuatu daripada tidak melakukan apa pun, meskipun hal itu negatif. Sebenarnya kita mendambakan aktivitas dan kebisingan, dan kita telah dilatih untuk menjawab notifikasi yang terus-menerus kita terima. Kita lebih suka menonton TV tanpa berpikir, menjawab email, melakukan tugas acak, menggulir media sosial, mengirim pesan teks ke teman, atau bahkan mengalami sesuatu seperti sengatan listrik daripada berdiam diri mengikuti arus kesadaran kita. Ada beberapa alasan utama mengapa kita seperti ini: 1. Budaya kita mengutamakan produktivitas, aktivitas, dan kegembiraan. Duduk dalam keheningan tidak begitu indah untuk feed media sosial Anda kecuali jika Anda menyertakan pemandangan alam yang indah. Tidak melakukan apa pun, bahkan selama beberapa menit, terasa seperti membuang-buang waktu, itulah sebabnya kita terus-menerus menggunakan perangkat seluler kita selama waktu senggang, seperti duduk di ruang tunggu, di bus, atau di terminal bandara. Kita mencari rangsangan, meskipun rangsangan tersebut melelahkan kita. 2. Kita tidak menyukai apa yang mulai kita pikirkan. Saat kita sedang bepergian, disibukkan dengan pekerjaan, hubungan, dan tugas sehari-hari, kita tidak punya waktu untuk mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan tertentu. Berdiam diri memungkinkan kemungkinan-kemungkinan itu muncul, dan terkadang kita tidak tahu bagaimana menangani apa yang kita hadapi. Jadi, kita menenggelamkannya dengan kebisingan TV, podcast, berita, musik, dan aktivitas. Melarikan diri dari pikiran kita, alih-alih belajar mengelolanya, hanya akan membawa kita sejauh ini. 3. Kita tidak mengerti nilai dari kebosanan. Otak kita butuh waktu untuk memproses semua rangsangan yang kita alami. Saat kita bosan, saat itulah kemampuan berpikir kreatif kita terisi ulang dan mulai aktif. Saat masukan berhenti, saat itulah hasil terbaik dapat dimulai. Ada sesuatu yang memulihkan tentang kemampuan untuk memperhatikan lingkungan sekitar Anda dengan cara yang tidak tergesa-gesa. Anda juga merasa terbebas karena tidak merasa terkekang oleh kebisingan kehidupan. Dalam keheningan — dan kesunyian (jika Anda bisa mendapatkannya) — Anda dapat memperoleh perspektif lebih mudah daripada saat Anda berada di tengah-tengah pengalaman sehari-hari Anda. Be Silently I Love You Eldhany Malik Massa

 CARA MENJADI TENANG

Apa saja cara untuk merasakan kekuatan penyembuhan dari keheningan? Sebagai permulaan, ada meditasi. Seiring berjalannya waktu, metode ini memungkinkan Anda untuk menumbuhkan keheningan batin yang dapat menghindarkan Anda dari hanyut oleh tekanan emosional atau perasaan kacau. Meditasi sering kali melibatkan pemusatan perhatian pada satu kata atau frasa, memperhatikan ritme pernapasan Anda, dan menarik napas dalam-dalam selama satu menit atau lebih. Jika Anda belum pernah mencoba meditasi, Anda mungkin merasa hampir mustahil; tetapi dengan latihan, Anda dapat memperpanjang waktu meditasi, dan merasakan efek penyembuhan dari keheningan. Jika Anda merasa meditasi sulit (dan banyak orang mengalaminya), cobalah kelas yoga atau gunakan aplikasi yang dapat memandu Anda melakukannya. Anda selalu dapat merasakan keheningan dengan berjalan-jalan di alam . Bahkan jika Anda hanya dapat duduk di bangku taman selama beberapa menit — atau meluangkan waktu lebih lama di mobil sebelum berangkat kerja — hal itu dapat membantu. Jika Anda tinggal di lingkungan tempat tinggal atau tempat kerja yang bising, belilah headphone peredam bising, yang dapat memberikan rasa tenang dengan mengurangi rangsangan pendengaran yang terus-menerus.

I Love You
Eldhany Malik Massa

     
TIPS KELUAR DARI HIDUP SULIT


Ada beberapa penyebab yang mungkin membuat hidup Anda selalu sulit, seperti: Tidak memiliki tujuan yang jelas, Tidak mendapatkan dukungan dari orang lain, Salah dalam mengejar tujuan.
Masalah dalam hidup juga bisa membuat kita menyadari keterbatasan dan kerentanan kita, yang dapat mendorong kita untuk mencari kekuatan yang lebih tinggi.
Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi masalah dalam hidup:
- Jangan membesar-besarkan masalah
- Jangan membuat masalah menjadi lebih buruk dengan pikiran Anda.
- Berikan porsi yang sesuai pada masalah, jangan dilebihkan atau dikurangi.
- Tetap tenang
- Setelah belajar dari kesalahan, jangan panik dan tetap tenang agar pikiran Anda tetap jernih.
- Yakinkan diri bahwa setiap perkara itu mempunyai awal dan akhir.
- Jangan menyerah
- Ikhlas melewati takdir Tuhan yang sudah digariskan untukmu.
- Sabar menerima dampak buruk dari masalah yang datang.
- Coba renungi dan temukan hikmah apa yang kamu rasa di balik masalah itu.
- Tetap berusaha keluar dari masalah dan mencari solusinya.
- Pisahkan emosi dari masalah
- Ambil napas dalam-dalam.
- Berdoa atau bermeditasi.
- Berbagi dengan orang terdekat.
- Berolahraga atau lakukan kegiatan yang menyenangkan.
- Bersikap sabar.

I Love You
Eldhany Malik Massa

Senin, 09 September 2024

Membangun Kesadaran Diri melalui Meditasi untuk Menghindari Kejahatan 


Meditasi merupakan salah satu praktik spiritual yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk meningkatkan kesadaran diri dan ketenangan batin. Dalam konteks modern, meditasi tidak hanya menjadi alat untuk mengatasi stres atau kecemasan, tetapi juga sebagai solusi efektif untuk menekan potensi kejahatan. Ketika seseorang berlatih meditasi secara rutin, kesadaran mereka terhadap pikiran, emosi, dan tindakan mereka meningkat, yang pada akhirnya dapat mencegah tindakan-tindakan yang merugikan orang lain.

Fakta dan Data tentang Pengaruh Meditasi 

Penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa meditasi dapat menurunkan tingkat agresi dan meningkatkan kemampuan mengendalikan emosi. Studi yang dilakukan pada 2015 menemukan bahwa meditasi mindfulness mampu menurunkan impulsivitas dan mencegah perilaku antisosial yang sering kali menjadi awal dari tindakan kriminal. Selain itu, laporan dari Harvard Health Publishing mengungkapkan bahwa meditasi membantu mengurangi perasaan marah dan meningkatkan rasa empati serta kasih sayang. 

Di beberapa penjara di dunia, program meditasi bahkan telah diimplementasikan sebagai upaya rehabilitasi untuk para narapidana. Contohnya, di Penjara Tihar di India, salah satu penjara terbesar di Asia, meditasi Vipassana diterapkan untuk membantu narapidana mengelola emosi negatif dan mempromosikan introspeksi diri. Hasilnya cukup signifikan, dengan banyak narapidana melaporkan perubahan perilaku dan penurunan kecenderungan terhadap kekerasan .

Tokoh yang Mendukung Meditasi untuk Kesadaran Diri 

Salah satu tokoh terkenal yang aktif mempromosikan meditasi sebagai cara untuk menghindari kejahatan adalah Thich Nhat Hanh, seorang biksu dan aktivis perdamaian asal Vietnam. Dalam ajarannya, ia menekankan pentingnya hidup dalam kesadaran penuh (mindfulness) agar seseorang bisa melihat kedamaian di dalam diri dan menghindari konflik yang dapat memicu tindakan kejahatan. Thich Nhat Hanh percaya bahwa dengan meditasi, manusia bisa mengurangi amarah dan kecenderungan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun mental. 

Selain itu, Jon Kabat-Zinn, pendiri program Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR), juga menegaskan bahwa meditasi dapat membangun kesadaran diri yang kuat, yang pada gilirannya membantu mengatasi respons otomatis yang sering kali mengarah pada tindakan negatif. Program ini telah diadopsi secara luas, tidak hanya untuk tujuan kesehatan mental, tetapi juga dalam pencegahan kriminalitas dengan cara mempromosikan pengendalian diri dan introspeksi. 

Solusi: Meditasi sebagai Benteng Diri dari Kejahatan 

Membangun kesadaran diri melalui meditasi bisa menjadi solusi preventif untuk mengurangi potensi kejahatan di masyarakat. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat diambil: 

1. Latihan Meditasi Rutin: Mulailah dengan meditasi 10-15 menit sehari. Fokus pada pernapasan dan pikiran yang muncul tanpa menghakimi. Ini dapat membantu meredakan emosi negatif yang memicu kejahatan. 
2. Pendidikan Meditasi di Sekolah dan Komunitas: Dengan mengajarkan meditasi sejak dini, anak-anak dan remaja dapat belajar mengendalikan impuls mereka, sehingga terhindar dari pengaruh buruk lingkungan. 
3. Program Meditasi di Lembaga Pemasyarakatan: Seperti di penjara Tihar, program meditasi dapat diintegrasikan dalam rehabilitasi narapidana untuk mendorong introspeksi dan pengendalian diri. 

Dengan membangun kesadaran diri melalui meditasi, setiap individu akan lebih mampu mengelola konflik internal, mencegah tindakan kriminal, dan pada akhirnya, menciptakan masyarakat yang lebih damai dan harmonis. 

I Love You 
Eldhany Malik Massa

Jumat, 06 September 2024

Cara Mengatasi Patah Hati: Langkah-Langkah Bijak untuk Menyembuhkan Diri

Patah hati adalah salah satu pengalaman emosional paling mendalam yang bisa dialami manusia. Bagi banyak orang, rasa sakitnya bisa terasa seperti beban yang tak tertahankan, menghantui pikiran dan perasaan setiap hari. Namun, di balik kesedihan ini, patah hati juga dapat menjadi pintu menuju pemahaman diri yang lebih dalam dan pertumbuhan pribadi. 

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa membantu seseorang mengatasi patah hati dengan bijak dan penuh kesadaran.

1. Terima Perasaanmu Sepenuhnya

Langkah pertama untuk menyembuhkan diri dari patah hati adalah mengakui dan menerima perasaan tersebut. Cobalah untuk tidak melawan rasa sakit atau menyangkalnya. Patah hati adalah reaksi alami dari kehilangan dan merupakan bagian dari proses penyembuhan. Memberi ruang bagi perasaan sedih, marah, kecewa, atau bingung adalah bagian penting dalam memproses emosi tersebut. Biarkan diri menangis, menulis, atau berbicara dengan teman tentang apa yang sedang Anda rasakan. 

Kiat:

- Jangan merasa malu untuk menangis. Air mata adalah cara alami tubuh untuk meredakan emosi.

- Cobalah menulis jurnal tentang perasaan Anda, ini bisa membantu melepaskan emosi dan merasionalisasi pengalaman.

2. Berikan Waktu untuk Penyembuhan

Sering kali, kita ingin segera sembuh dari rasa sakit hati, namun kenyataannya, waktu adalah salah satu penyembuh terbaik. Menyadari bahwa penyembuhan memerlukan proses adalah langkah penting. Tidak ada formula pasti mengenai berapa lama seseorang harus "pindah" dari patah hati, karena setiap orang berbeda. Alih-alih terburu-buru mencari solusi cepat, berikan waktu kepada diri sendiri untuk benar-benar merenungkan apa yang telah terjadi dan bagaimana Anda akan melangkah ke depan.

Kiat:

- Hindari menjalin hubungan baru segera setelah putus. Ini bisa menghalangi proses pemulihan.

- Fokuslah pada peningkatan diri dan aktivitas yang menyenangkan untuk mempercepat penyembuhan.

3. Berhenti Menyalahkan Diri

Patah hati sering kali diikuti oleh pikiran-pikiran seperti "apa yang salah?", atau "apakah ini semua salahku?". Menyalahkan diri sendiri hanya akan memperpanjang proses penyembuhan dan memperdalam luka emosional. Ingatlah bahwa hubungan adalah jalan dua arah, dan banyak faktor yang bisa menyebabkan berakhirnya suatu hubungan.

Kiat:

- Gantilah pikiran negatif dengan afirmasi positif. Ingatkan diri bahwa Anda layak dicintai dan dihargai.

- Fokus pada pembelajaran dari pengalaman tersebut, bukan pada kesalahan yang mungkin telah terjadi.

4. Fokus pada Pertumbuhan Pribadi

Patah hati dapat menjadi kesempatan yang baik untuk refleksi diri dan perkembangan pribadi. Manfaatkan waktu ini untuk memahami diri sendiri dengan lebih baik. Apa yang Anda pelajari dari hubungan yang telah berakhir? Bagaimana Anda ingin tumbuh sebagai individu ke depannya? Fokus pada peningkatan diri secara emosional, spiritual, dan mental bisa membantu mempercepat proses pemulihan.

Kiat:

- Ambil kelas baru, pelajari keterampilan baru, atau mulailah proyek yang sudah lama Anda impikan.

- Meditasi dan introspeksi bisa membantu Anda untuk merenung dan menemukan makna dari apa yang telah terjadi.

5. Perkuat Koneksi Sosial

Jangan menghadapi patah hati sendirian. Keluarga, teman, atau bahkan seorang terapis dapat menjadi sumber dukungan yang sangat berharga. Bicarakan perasaan Anda dengan orang yang Anda percayai, dan jangan ragu untuk meminta bantuan ketika Anda merasa terlalu kewalahan. Dukungan dari orang lain akan membantu Anda melihat perspektif yang lebih luas dan mengingatkan Anda bahwa Anda tidak sendirian.

Kiat:

- Jadwalkan waktu untuk bersosialisasi dengan teman dan keluarga. Kegiatan bersama dapat membantu mengalihkan pikiran dan membangun kembali rasa kebersamaan.

- Jika perlu, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konselor atau psikolog untuk mendapatkan bantuan profesional.

6. Hindari Kontak yang Tidak Perlu dengan Mantan

Dalam proses penyembuhan, sangat penting untuk memberi jarak dengan mantan pasangan Anda. Meskipun sulit, menghindari kontak bisa membantu mencegah Anda dari terus-menerus mengingat kenangan masa lalu. Fokus pada masa depan dan ciptakan batas yang sehat dengan mantan pasangan Anda.

Kiat:

- Hapus atau hindari melihat profil media sosial mantan untuk sementara waktu agar Anda bisa fokus pada penyembuhan.

- Berikan waktu kepada diri untuk benar-benar berpisah, baik secara emosional maupun fisik, dari mantan pasangan.

7. Temukan Makna dalam Rasa Sakit

Patah hati bisa menjadi salah satu momen kehidupan yang paling menyakitkan, tetapi juga bisa menjadi kesempatan untuk menemukan makna yang lebih dalam. Dengan merenung dan mencari makna dari pengalaman ini, Anda bisa menemukan kedamaian dan kebijaksanaan yang lebih dalam.

Kiat:

- Cobalah untuk memahami apa yang bisa Anda pelajari dari hubungan yang telah berakhir. Bagaimana ini bisa membantu Anda menjadi versi diri yang lebih baik?

- Terimalah bahwa segala sesuatu terjadi untuk suatu alasan, bahkan jika Anda belum bisa melihatnya sekarang.

8. Bangun Kebiasaan Positif

Rutinitas sehat seperti berolahraga, makan makanan yang bergizi, dan tidur yang cukup dapat membantu memperbaiki kesejahteraan emosional dan fisik Anda selama masa patah hati. Dengan menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat, Anda akan memiliki lebih banyak energi untuk menghadapi tantangan emosional.

Kiat:

- Lakukan olahraga ringan seperti yoga atau berjalan-jalan di alam untuk meredakan stres.

- Pastikan Anda tidur cukup agar tubuh memiliki waktu untuk memulihkan diri.

---

Patah hati adalah proses yang berat, tetapi dengan langkah-langkah yang bijak, kesabaran, dan dukungan dari diri sendiri serta orang-orang di sekitar, Anda dapat melewati masa sulit ini. Yang paling penting adalah mengingat bahwa rasa sakit ini bersifat sementara, dan ada pelajaran serta kesempatan untuk tumbuh yang datang bersamanya. Tetaplah percaya bahwa setelah badai ini berlalu, Anda akan bangkit menjadi versi diri yang lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih siap menghadapi hidup dengan penuh cinta dan kedamaian.

I Love You

Eldhany Malik Massa

Rabu, 04 September 2024

 Mindfulness Solusi Untuk Ketenangan

Di zaman yang serba modern ini, media sosial berperan besar dalam memengaruhi kesehatan mental kita. Banyak orang menumpahkan segala bentuk emosi di sana, komentar marah-marah, menghakimi, bahkan melakukan bullying tanpa memikirkan dampaknya. Sebagian dari masyarakat kita masih sering merespon informasi dan situasi dengan reaktif tanpa memikirkan terlebih dahulu konsekuensinya. Kurangnya kesadaran dalam diri ketika hendak merespon informasi atau situasi sebenarnya bisa memicu adanya kebencian hingga perkelahian. Dengan menerapkan kesadaran dalam keseharian, kita bisa melatih diri sendiri untuk bisa lebih lembut, sadar dalam bertindak, dan bijaksana menentukan respon. Kita dilatih untuk berhenti sejenak agar dapat mempertimbangkan perlu atau tidaknya merespon. Seandainya perlu, pikiran kita cukup jernih untuk tahu respon seperti apa yang paling bijaksana supaya tidak memperburuk situasi yang ada. Dan jika kita bicara tentang kesehatan mental, maka mindfulness bisa dipertimbangkan sebagai kemampuan atau kekuatan super (superpower) untuk mencegah kita menjadi individu yang reaktif. Manfaatnya adalah kita bisa membangun relasi yang lebih selaras dengan semua pihak, bahkan dengan alam. Dan jika kualitas tiap individu membaik, niscaya kualitas masyarakat pun bisa membaik. Itulah mengapa gaya hidup mindful perlu digaungkan lebih jauh dan lebih banyak di masyarakat untuk menjalin kehidupan berkualitas yang lebih harmonis. Akan tetapi, mindfulness tidak berperan layaknya obat yang sekali minum kita bisa cepat sembuh. Ia adalah sebuah kondisi di mana kita perlu melatihnya menjadi kebiasaan. Tidak pernah ada kata usai dalam menerapkan mindfulness. Ia juga tidak memiliki konsep baik buruk atau benar salah. Mindfulness adalah kondisi di mana kita bisa melihat berbagai hal secara netral tanpa ada penilaian tertentu terhadap apapun. Selain itu, gaya hidup berkesadaran juga bisa membantu kita menikmati momen saat ini, momen yang sedang dijalani sekarang. Misalnya kalau kita sedang minum kopi, kita bisa hanya minum kopi. Menikmati sensasi kopi yang kita minum. Sejatinya, kita perlu menikmati momen yang ada sekarang karena momen itu tidak akan terulang. Mindfulness itu ibarat olahraga untuk otot-otot mental kita. Perlu dilatih rutin agar mental kita makin kuat. Caranya pun beragam, dan tidak terbatas hanya dengan praktik meditasi atau yoga. Yang paling mudah adalah dengan berhenti sejenak. Lalu sadari napas. Sadari bahwa kita sedang memasukkan udara lewat hidung ke dalam tubuh, lalu mengeluarkannya lewat hidung kembali. Lain kali jika ada situasi atau paparan informasi yang memercik emosi, coba berhenti sejenak dan sadari napas terlebih dahulu sebelum merespon. Semakin banyak orang yang menerapkan hidup berkesadaran, semakin mudah mindfulness menjadi sebuah kebiasaan layaknya kita bernapas. Dengan demikian, kita bisa lebih siap menghadapi hidup. Masalah akan datang dan pergi, dan ada hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, tapi kita sadar kita bisa mengendalikan pikiran kita sendiri. Dengan mindfulness niscaya kualitas hidup pun akan meningkat, memberikan kita hidup yang tenang dan bahagia, bebas dari rasa takut, cemas dan kekhawatiran yang berlebihan sehingga kedamaian dan harmoni hidup berdampingan yang seimbang bisa tercipta. I Love You
Eldhany Malik Massa

  KEHIDUPAN INI ADALAH SEKOLAH BAGI JIWA Kita semua adalah jiwa yang sedang belajar pada kehidupan ini, kehidupan adalah sekolah kita juga b...